Friday, February 06, 2009

My-Margarita


Malam kian larut.tapi aku masih disini, terjebak dalam pikiranku,bersamanya. Aku tetap,selalu merasa sendiri,pun kali ini.
Gelapnya jalan raya kota ini sangat menyesakkanku, berjubel tanya bergelayut di otakku, kenapa, di kota sebesar ini,dengan hasil agraria yang begitu hebat, tambang yang begitu berlimpah, tidak dicukupi penerangan??kenapa jalanan kota ini begitu gelap, segelap hatiku,saat ini?
Apa yang dilakukan pemerintah selama ini? keadilan distribusi macam apa yang mereka bagi? kemanakah hasil kekayaan sumber listrik negara?Ahh...aku hanya bisa menghela napas,that's my country!!
Gelapnya malam, membuatku hanyut, larut dalam kesendirian, dalam kerangka pikiranku,untukku,untuknya,masa depanku,masa depannya..Meski di sebelah aku ditemani klienku yang sedari tadi ngorok, terlelap karena perjalanan PP yang kira kira 2x7jam yang kami tempuh hari ini,aku merasa sendiri..
Pukul 00.15,akhirnya sampailah kakiku menapaki lantai lobby hotel yang biasa aku tumpangi untuk melepas lelah,yang selalu kusinggahi untuk bermalam, bila aku berkunjung ke kota ini. Hotel yang memberikan kenyamanan untukku melepas capek yang menumpuk di tubuh,dengan warna bad cover merah hati,favoritku..
Mungkin hanya satu kekurangan hotel ini,tidak bisa mengurangi beban pikiranku,lelah jiwa yang kubawa bawa dalam ratusan kilometer jarak darinya,dalam setiap sudut kursi transportasi yang menemani;taxi,airbus,maupun mobil penjemputku..
Aku tetap disini,sendiri,meski dia ada dalam pikiranku..
Kuayunkan langkahku menuju meja reception, check in yang begitu telat dari jadwal book-ku. Senyum ramah"mbak" receptionist lumayan mengurangi lelahku,dan aku menjadi salut karenanya,untuk jam sedini atau selarut ini(entahlah),mereka tetap bisa melemparkan senyum ketika bekerja.Mungkin inilah yang disebut part of service,atau mungkin keikhlasan bekerja..ahh...entahlah...
Sembari menunggu si "mbak" yang mempersiapkan kamar untukku, kunikmati teguk demi teguk margaritaku..
Cess....lumayan menyegarkan,mengurangi rasa kantuk yang sudah bergelayutan sedari tadi di pelupuk mataku. Berkurang sudah bete karena aroma methane yang melekat dibaju dan tasku. Segera setelah Si "mbak" sudah selesai mengurus kamar untukku dan memberikan kunci kamar untukku,kuteguk margaritaku,tegukan terakhir.
Sambil diiringi bellboy yang membawakan koperku yang notabene bau banget ke kamarku,aku bertanya pada Tuhan,dan diriku sendiri." Oh God, is this my real life?” I’m still awake and just checked in hotel in very early morning???"
God, others are sleeping now, with their dreams, hugged by someone they love....
And he is now...
And here, only me, and YOU. still awake...............................

1 comment:

Anonymous said...

jalan-jalan mulu ibu yang satu inih...
public consultation kali yeeee :P

-ar-