ku tunggu sampai lukamu sembuh,
meski hingga pada saat itu,
aku mungkin sudah tidak ada kabar lagi.
aku mungkin sudah pergi..
Dan, kaupun berpikir..
aku tidak sabar menunggu.
Sungguh,bila engkau telah merelakan kepergianku..
maka aku akan pergi.
Sungguh, bila engkau telah melepasku..
maka aku akan melepasmu.
Ada awal, ada akhir...
bila memang ini sudah takdir...
semoga keberakhiran ini, memang kehendakNya,
bukan kehendak kita..
dan semoga,
kita dapat belajar dari pelajaran ini, untuk bab kehidupan berikutnya.
Hidup memang sementara,
bayak tangis, tawa..
namun, bila boleh berkata..
itu akan kita bawa, selamanya..
Maafkan aku,
maafkan aku,
Bila kata maaf belum cukup mengembalikanku padamu,
setidaknya akan mengembalikanku padaNya.
Aku memang manusia biasa..
yang berjalan di kilapnya dunia.
Aku memang datang sendiri..
dan akan berpulang sendiri.
Begitu juga engkau, dan yang lainnya.
bagaikan pohon bambu, ramping dan rapuh,
yang direndam air sungai yang berbau..
akan membuatmu kuat, sekuat baja..
tanpa ada satu pun rayap busuk mampu menggerogoti hatimu.
termasuk aku.
Aku akan pergi,
jika itu kehendakNya.
Terimakasih telah terima maafku..
No comments:
Post a Comment