Ambil Aku,Batu
Batu itu begitu lekat dimataku..mengiringi setiap memori yang kupunya.Hari ini dia menghampiriku,meletakkan salah satu runcing sudutnya ke jantungku.Kenapa jantung ini tidak terkoyak dan berhenti berdenyut??kenapa dia datang dan menyapaku dengan lara?tapi tak ada yang tahu,karna aku sendiri pun tak tahu..Sang batu tersenyum,menikmati tetesan darah beku aortaku..
Ketika kubertanya pada sang batu,"kenapa engkau datang setiap aku lemah?"
Dia tersenyum nyinyir, menjawab"Karena kamu tidak pernah tidak lemah"
"kenapa kamu begitu keras?"
Dia menjawab"Karena kamu lebih keras"
'Kenapa kamu cipta lara untukku?"
Dia menjawab"Karena kamu sendiri,sesungguhnya pencipta laramu."
Aku hanya bisa diam..
Batu hanya menatapku,menelusuri retinaku,menelusuri neuron-neuron, sampai otakku,
Dia lalu berkata,"Kau tahu???"
"Kau tahu?"
"Kau tahu?"
"Aku disini bukan karena kebodohanmu,aku disini karena sandiwaramu,kenaif-anmu,kemunafikanmu,ketakberdayaanmu,dan kematianmu..."
Sejenak aku tertawa,menertawakan kebodohan sang batu.
"Jangan tertawa!!
"Apa yang lucu dari ucapanku?"Itulah dirimu...Kau tidak pernah sadar,siapa dan dimana kamu berada..Kau bahkan masih bisa tertawa,tanpa tahu kau ini sudah "MATI"!!!!!"
"Lihat pembuluh2mu..mereka sudah membiru,beku..sudah tidak ada yang tersisa.."
"lihatlah kenangan2 didalamnya,tengoklah apa yang pernah dirasakannya..sadarlah,kamu sudah hampa.."
"Cinta yang kau punya?hahahaha....itu hanyalah serpihan beling yang kau rangkai untuk sesaat bercermin,dan ketika kucium,dia pun pecah terberai menggoresmu,menyayatmu..."
"Benci yang kau punya??hahahaha...kau tahu,kau tak pernah kuasa memeliharanya..kau hanya meminjamnya sesaat dariku,dan tanpa pernah berkedip satu kalipun,kau melepasnya.."
"Marah???A....ma..rah?????!Cihhh...Kutahu kau penuhi semua selmu,bahkan alveolusmu takkan pernah tak penuh olehnya...Tapi,apakah kamu tahu, sayang? Kau hanya menyimpannya...Lalu menjadikan aku tameng pemecah semua suasana dalam detak dan denyut-mu.."Kau bilang aku menjamahmu,hingga dindingmu tercabik,terkoyak,lara..!!"
"Sayang,sadarlah!bangunlah!Aku tidak pernah melakukannya!!Tak sekalipun aku bersinggah dalam cintamu..Bagaimana aku bisa??Bangun...sudah saatnya kau toleh kedalam..Aku sesungguhnya adalah maya..Tapi kau cipta,demi kehidupan yang kau tak hidup didalamnya...demi rasa yang kau tak pernah merasakannya...demi asa yang kau tak pernah cipta...."
Ku sipitkan pandanganku,ku rapatkan rangkaian cahaya menembus retinaku..
Aku tidak bisa berfikir..
Hanya satu yang kutahu..
Aku Benci Sang Batu.
No comments:
Post a Comment